Sabtu, 07 September 2013

Perkembangan Teori Manajemen



1. Sejarah Manajemen dari Awal hingga Sekarang

Daniel Wren membagi evolusi pemikiran manajemen dalam 4 fase, yaitu pemikiran awal, era manajemen sains, era manusia sosial, & era moderen.
-                     Pemikiran Awal Manajemen
Peristiwa penting yang memengaruhi perkembangan ilmu manajemen adalah Revolusi Industri di Inggris. Revolusi Industri menandai dimulainya penggunaan mesin, menggantikan tenaga manusia, yang berakibat pada pindahnya kegiatan produksi dari rumah-rumah menuju tempat khusus yang disebut "pabrik." Perpindahan ini mengakibatkan manajer-manajer ketika itu membutuhkan teori yang dapat membantu mereka meramalkan permintaan, memastikan cukupnya persediaan bahan baku, memberikan tugas kepada bawahan, mengarahkan kegiatan sehari-hari, dan lain-lain, sehingga ilmu manajamen mulai dikembangkan oleh para ahli
-                     Manajemen di Era Manajemen Ilmiah
Era ini ditandai dengan berkembangan perkembangan ilmu manajemen dari kalangan insinyur seperti Henry Towne, Frederick Winslow Taylor, Frederick A. Halsey, dan Harrington Emerson. Manajemen ilmiah dipopulerkan oleh Frederick Winslow Taylor dalam bukunya, Principles of Scientific Management, pada tahun 1911. Taylor mendeskripsikan manajemen ilmiah sebagai "penggunaan metode ilmiah untuk menentukan cara terbaik dalam menyelesaikan suatu pekerjaan." Beberapa penulis seperti Stephen Robbins menganggap tahun terbitnya buku ini sebagai tahun lahirya teori manajemen modern.
Perkembangan manajemen ilmiah juga didorong oleh munculnya pemikiran baru dari Henry Gantt dan keluarga Gilberth. Henry Gantt. yang pernah bekerja bersama Taylor di Midvale Steel Compan, menggagas ide bahwa seharusnya seorang mandor mampu memberi pendidikan kepada karyawannya untuk bersifat rajin (industrious ) dan kooperatif. Ia juga mendesain sebuah grafik untuk membantu manajemen yang disebut sebagai Gantt chart yang digunakan untuk merancang dan mengontrol pekerjaan. Sementara itu, pasangan suami-istri Frank dan Lillian Gilbreth berhasil menciptakan micromotion, sebuah alat yang dapat mencatat setiap gerakan yang dilakukan oleh pekerja dan lamanya waktu yang dihabiskan untuk melakukan setiap gerakan tersebut. Alat ini digunakan untuk menciptakan sistem produksi yang lebih efesien.
Era ini juga ditandai dengan hadirnya teori administratif, yaitu teori mengenai apa yang seharusnya dilakukan oleh para manajer dan bagaimana cara membentuk praktik manajemen yang baik. Pada awal abad ke-20, seorang industriawan Perancis bernama Henri Fayol mengajukan gagasan lima fungsi utama manajemen: merancang, mengorganisasi, memerintah, mengoordinasi, dan mengendalikan. Gagasan Fayol itu kemudian mulai digunakan sebagai kerangka kerja buku ajar ilmu manajemen pada pertengahan tahun 1950, dan terus berlangsung hingga sekarang. Selain itu, Henry Fayol juga mengagas 14 prinsip manajemen yang merupakan dasar-dasar dan nilai yang menjadi inti dari keberhasilan sebuah manajemen.
Sumbangan penting lainnya datang dari ahli sosilogi Jerman Max Weber. Weber menggambarkan suatu tipe ideal organisasi yang disebut sebagai birokrasi bentuk organisasi yang dicirikan oleh pembagian kerja, hierarki yang didefinisikan dengan jelas, peraturan dan ketetapan yang rinci, dan sejumlah hubungan yang impersonal. Namun, Weber menyadari bahwa bentuk "birokrasi yang ideal" itu tidak ada dalam realita. Dia menggambarkan tipe organisasi tersebut dengan maksud menjadikannya sebagai landasan untuk berteori tentang bagaimana pekerjaan dapat dilakukan dalam kelompok besar. Teorinya tersebut menjadi contoh desain struktural bagi banyak organisasi besar sekarang ini.
Perkembangan selanjutnya terjadi pada tahun 1940-an ketika Patrick Blackett melahirkan ilmu riset operasi, yang merupakan kombinasi dari teori statistika dengan teori mikroekonomi. Riset operasi, sering dikenal dengan "manajemen sains", mencoba pendekatan sains untuk menyelesaikan masalah dalam manajemen, khususnya di bidang logistik dan operasi. Pada tahun 1946, Peter F. Drucker sering disebut sebagai Bapak Ilmu Manajemen menerbitkan salah satu buku paling awal tentang manajemen terapan: "Konsep Korporasi" (Concept of the Corporation). Buku ini muncul atas ide Alfred Sloan (chairman dari General Motors) yang menugaskan penelitian tentang organisasi.
-                     Manajemen di Era Manusia Sosial
Era manusia sosial ditandai dengan lahirnya mahzab perilaku (behavioral school) dalam pemikiran manajemen di akhir era manajemen sains. Mahzab perilaku tidak mendapatkan pengakuan luas sampai tahun 1930-an. Katalis utama dari kelahiran mahzab perilaku adalah serangkaian studi penelitian yang dikenal sebagai eksperimen Hawthrone.
Eksperimen Hawthrone dilakukan pada tahun 1920-an hingga 1930-an di Pabrik Hawthrone milik Western Electric Company Works di Cicero, Illenois.  Kajian ini awalnya bertujuan mempelajari pengaruh berbagai macam tingkat penerangan lampu terhadap produktivitas kerja. Hasil kajian mengindikasikan bahwa ternyata insentif seperti jabatan, lama jam kerja, periode istirahat, maupun upah lebih sedikit pengaruhnya terhadap output pekerja dibandingkan dengan tekanan kelompok, penerimaan kelompok, serta rasa aman yang menyertainya. Peneliti menyimpulkan bahwa norma-norma sosial atau standar kelompok merupakan penentu utama perilaku kerja individu.
Kontribusi lainnya datang dari Mary Parker Follet. Follett (1868–1933) yang mendapatkan pendidikan di bidang filosofi dan ilmu politik menjadi terkenal setelah menerbitkan buku berjudul Creative Experience pada tahun 1924. Follet mengajukan suatu filosifi bisnis yang mengutamakan integrasi sebagai cara untuk mengurangi konflik tanpa kompromi atau dominasi. Follet juga percaya bahwa tugas seorang pemimpin adalah untuk menentukan tujuan organisasi dan mengintegrasikannya dengan tujuan individu dan tujuan kelompok. Dengan kata lain, ia berpikir bahwa organisasi harus didasarkan pada etika kelompok daripada individualisme. Dengan demikian, manajer dan karyawan seharusnya memandang diri mereka sebagai mitra, bukan lawan.
Pada tahun 1938, Chester Barnard (1886–1961) menulis buku berjudul The Functions of the Executive yang menggambarkan sebuah teori organisasi dalam rangka untuk merangsang orang lain memeriksa sifat sistem koperasi. Melihat perbedaan antara motif pribadi dan organisasi, Barnard menjelaskan dikotonomi "efektif-efisien". Menurut Barnard, efektivitas berkaitan dengan pencapaian tujuan, dan efisiensi adalah sejauh mana motif-motif individu dapat terpuaskan. Dia memandang organisasi formal sebagai sistem terpadu yang menjadikan kerjasama, tujuan bersama, dan komunikasi sebagai elemen universal, sementara itu pada organisasi informal, komunikasi, kekompakan, dan pemeliharaan perasaan harga diri lebih diutamakan. Barnard juga mengembangkan teori "penerimaan otoritas" yang didasarkan pada gagasan bahwa atasan hanya memiliki kewenangan jika bawahan menerima otoritasnya.
-                     Manajemen di Era modern
Era modern ditandai dengan hadirnya konsep manajemen kualitas total (total quality management) di abad ke-20 yang diperkenalkan oleh beberapa guru manajemen, yang paling terkenal di antaranya W. Edwards Deming (1900–1993) dan Joseph Juran (lahir 1904).
Deming, orang Amerika, dianggap sebagai Bapak Kontrol Kualitas di Jepang. Deming berpendapat bahwa kebanyakan permasalahan dalam kualitas bukan berasal dari kesalahan pekerja, melainkan sistemnya. Ia menekankan pentingnya meningatkan kualitas dengan mengajukan teori 5 langkah reaksi berantai. Ia berpendapat bila kualitas dapat ditingkatkan, (1) biaya akan berkurang karena berkurangnya biaya perbaikan, sedikitnya kesalahan, minimnya penundaan, & pemanfaatan yg lebih baik atas waktu & material; (2) produktivitas meningkat; (3) market share meningkat karena peningkatan kualitas & harga; (4) profitabilitas perusahaan peningkat sehingga dpt bertahan dalam bisnis; (5) jumlah pekerjaan meningkat. Deming mengembangkan 14 poin rencana untuk meringkas pengajarannya tentang peningkatan kualitas.

2. Tokoh-Tokoh Manajemen Sesuai Jaman

Ø    TEORI MANAJEMEN KLASIK

Revolusi Industri abad 19 menyebabkan meningkatnya
kebutuhan atas suatu pendekatan manajemen yang sistematik. Dua tokoh yang mengawali munculnya manajemen ilmiah:
                       
·                    Robert Owen (1771-1858)
Menurutnya, perbaikan kondisi karyawanlah yang akan
menaikkan produksi dan laba sehingga investasi yang paling
menguntungkan adalah pada karyawan atau “vital machine”.

·                    Charles Babbage (1792-1871)
Menurutnya, aplikasi prinsip-prinsip ilmiah pada proses
kerja akan menaikkan produktivitas dan menurunkan biaya.
Babbage adalah penganjur pertama prinsip pembagian kerja melalui spesialisasi, menciptakan kalkulator mekanis pertama dan beberapa kontribusi lainnya.

Ø    MANAJEMEN ILMIAH
·                    Frederick Taylor (1956-1915)
Manajemen Ilmiah:
- Penerapan metoda ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan masalah-masalah organisasi.
- Seperangkat mekanisme/teknik -a bag of tricks untuk meningkatkan efisiensi kerja organisasi
      Prinsip dasar penerapan pendekatan ilmiah pada manajemen:
- Pengembangan metoda-metoda ilmiah dalam manajemen
- Seleksi ilmiah untuk karyawan
- Pendidikan dan pengembangan ilmiah para karyawan
- Kerjasama yang baik antara manajemen & karyawan

·                    Frank dan Lilian Gilbreth (1868-1924 & 1878-1972)
Frank tertarik pada masalah efisiensi, terutama untuk menemukan “cara terbaik pengerjaan suatu tugas”. Lilian lebih tertarik pada aspek manusia dalam kerja, manajemen ilmiah memiliki satu tujuan akhir, yaitu membantu karyawan mencapai seluruh potensinya sebagai makhluk hidup.

·                    Henry L Gantt (1861-1919)
Kontribusi terbesarnya adalah penggunaan metoda grafik, yang dikenal sebagai “Gantt Chart” untuk perencanaan, koordinasi dan pengawasan produksi.

·                    Harrington Emerson (1853-1931)
Emerson mengemukakan 12 Prinsip Efisiensi yang sangat terkenal.
Sumbangan Manajemen Ilmiah: tujuan jelas,kegiatan logis,staf memadai,disiplin kerja,balas jasa yang adil,laporan terpecaya,urutan instruksi,standar kegiatan,kondisi standar,operasi standar,instruksi standar,balas jasa insentif.
Ø    Teori Organisasi Klasik
·                   Fayol (1841 – 1925) :
Teori organisasi klasik mengklasifikasikan tugas manajemen yang terdiri
atas :
1. Technical ; kegiatan memproduksi produk dan mengoranisirnya.
2. Commercial ; kegiatan membeli bahan dan menjual produk.
3. Financial ; kegiatan pembelanjaan.
4. Security ; kegiatan menjaga keamanan.
5. Accountancy ; kegiatan akuntansi
6. Managerial ; melaksanakan fungsi manajemen yang terdiri atas :
- Planning ; kegiatan perencanaan<>
- Organizing ; kegiatan mengorganiisasikaan
- Coordinating ; kegiatan pengkoorrdinasiian
- Commanding ; kegiatan pengarahann
- Controlling ;kegiatan penngawasaan
Selain hal tersebut diatas, asas-asa umum manajemen menurut Fayol
adalah :- Pembagian kerja
- Asas wewenang dan tanggungjawab<>
- Disiplin
- Kesatuan perintah
- Kesatuan arah
- Asas kepentingan umum
- Pemberian janji yang wajar
- Pemusatan wewenang
- Rantai berkala
- Asas keteraturan
- Asas keadilan
- Kestabilan masa jabatan
- Inisiatif
- Asas kesatuan

·                    James D. Mooney :
Menurut James, kaidah yang diperlukan dalam menetapkan organisasi manajemen adalah :
a. Koordinasi
b. Prinsip skala
c. Prinsip fungsional
d. Prinsip staf

Ø    Aliran Hubungan Manusiawi
Aliran hubungan manusiawi (neo klasik) muncul karena ketidakpuasan bahwa pendekatan klasik tidak sepenuhnya menghasilkan efisiensi produksi dan keharmonisan kerja.
·                    Huga Munsterberg (1863-1916)
-Disebut sebagai Bapak Psikologi Industri. Menyarankan penggunaan teknik dari psikologi eksperimen.
-Peningkatan produktivitas dapat dicapai melalui: (1) penemuan best possible person; (2) penciptaan best possible work; dan (3) penggunaan best possible effect untuk memotivasi karyawan.

·                    Elton Mayo (1880–1949)
Bersama Fritz J. Roethlisberger dan William J. Dickson menemukan Hawthorne Effect.Penemuan lainnya adl pengaruh kelompok kerja informal terhadap produktivitas dan konsep “makhluk sosial” menggantikan konsep “makhluk rasional”

3. Fungsi Manajemen
Fungsi manajemen dari beberapa pendapat ialah tahapan yang akan dilakukan. Kegiatan yang dilakukan sesuai rencana dengan beberapa tahapan khusus berguna untuk melihat kelayakan dalam pelaksanaan. Saling menunjang dengan yang lainnya juga merupakan salah satu dari manajemen.
Berikut adalah fungsi manajemen menurut para ahli;
1. Dalton E.M.C. Farland (1990) dalam “Management Principles and Management” :
·                                 Planning
·                                 Organizing
·                                 Controlling
2. George R. Ferry (1990) dalam “Principles of Management” :
·                                 Planning
·                                 Organizing
·                                 Controlling
·                                 Activating
3. H. Koontz dan O’Donnel (1991) dalam “The Principles of Management” :
·                                 Planning
·                                 Organizing
·                                 Staffing
·                                 Controlling
·                                 Directing
4. Luther Gullick :
·                                 Planning
·                                 Organizing
·                                 Staffing
·                                 Directing
·                                 Coordinating
·                                 Reporting
·                                 Controlling
5. Nickels & McHugh :
·                                 Planning
·                                 Organizing
·                                 Directing
·                                 Controling
6. Richar W Griffin :
·                                 Planning
·                                 Organizing
·                                 Leading
·                                 Controling
7. Ernest Dale :
·                                 Planning
·                                 Organizing
·                                 Staffing
·                                 Directing
·                                 Innovating
·                                 Representing
·                                 Controling
8. Henry Fayol :
·                                 Planning
·                                 Organizing
·                                 Commanding
·                                 Coordinating
·                                 Controlling
9. Lyndall Urwick & Luther Gulick :
·                                 Planning
·                                 Organizing
·                                 Staffing
·                                 Directing
·                                 Coordinating
·                                 Reporting
·                                 Budgeting
10. John Robert B, Ph.D :
·                                 Planning
·                                 Organizing
·                                 Commanding
·                                 Controlling
Pengertian-pengertian :
1. Planning
Berbagai batasan tentang planning dari yang sangat sederhana sampai dengan yang sangat rumit. Misalnya yang sederhana saja merumuskan bahwa perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan.
2. Organizing
Organizing atau  pengororganisasian adalah kumpulan dua orang atau lebih yang bekerja sama dalam cara yang terstruktur untuk mencapai sasaran spesifik atau sejumlah sasaran.
3. Controlling
Controlling atau pengawasan, sering juga disebut pengendalian adalah salah satu fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud dengan tujuan yang telah digariskan semula.
4. Activating
Activating atau pelaksanaan adalah suatu fungsi manajemen berupa bentuk kegiatan kerja nyata dalam suatu kegiatan manajemen.
5. Staffing
Staffing adalah salah satu fungsi manajemen berupa penyampaian perkembangan atau hasil kegiatan atau pemberian keterangan mengenai segala hal yang bertalian dengan tugas dan fungsi-fungsi kepada pejabat yang lebih tinggi.
6. Directing / Commanding
Directing atau Commanding adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan dalam melaksanakan tugas masingmasing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan semula.
7. Coordinating
Coordinating atau pengkoordinasian merupakan salah satu fungsi manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja sama yang terarah dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
8. Reporting
Adalah salah satu fungsi manajemen berupa penyampaian perkembangan atau hasil kegiatan atau pemberian keterangan mengenai segala hal yang bertalian dengan tugas dan fungsi-fungsi kepada pejabat yang lebih tinggi.
9. Leading
Pekerjaan leading meliputi lima kegiatan yaitu :
·                     Mengambil keputusan
·                     Mengadakan komunikasi agar ada saling pengertian antara manajer dan bawahan
·                     Memeberi semangat, inspirasi, dan dorongan kepada bawahan supaya mereka bertindak.
Memilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya, serta memperbaiki pengetahuan dan sikap-sikap bawahan agar mereka terampil dalam usaha mencapai tujuan yang ditetapkan.
10.Innovating
Innovating merupakan fungsi manajemen berupa penelitian, pengembangan, dan / atau perekayasaan yang bertujuan mengembangkan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan yang baru, atau cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada ke dalam produk atau proses produksi.
11. Representing
Representing adalah fungsi manajemen berupa adanya kesamaan dalam hal pengerjaan tugas.
12. Budgeting
Budgeting merupakan fungsi manajemen berupa pengikhtisaran sistem anggaran keuangan. Baik itu sistem keuangan untuk jangka pendek, menengah, dan panjang.
13. Assembling
Assembling merupakan fungsi manajemen dimana terjadi pengurutan-pengurtan dalam hal kegiatan yang berhubungan dengan manajemen itu sendiri.
14. Resources
Resources merupakan fungsi manajemen berupa pemanfaat sumber daya yang ada, baik itu SDA atau SDM sehingga terjadi ketepatgunaan.
15. Motivating
Motivating atau pemotivasian kegiatan merupakan salah satu fungsi manajemen berupa pemberian inspirasi, semangat dan dorongan kepada bawahan, agar bawahan melakukan kegiatan secara suka rela sesuai apa yang diinginkan oleh atasan.
16. Actuating
Actuating adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha-usaha organisasi. Jadi actuating artinya adalah menggerakkan orang-orang agar mau bekerja dengan sendirinya atau penuh kesadaran secara bersama-sama untuk mencapai tujuan yang dikehendaki secara efektif. Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah kepemimpinan (leadership).
17. Communication
Communication merupakan suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata (lisan) yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Dalam hal ini komunikasi yag terjadi diantara hierarki kepemimpinan.
18. Decision Making
Dicision Making merupakan fungsi manajemen yang dapat dianggap sebagai suatu hasil atau keluaran dari proses mental atau kognitif yang membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan di antara beberapa alternatif yang tersedia. Setiap proses pengambilan keputusan selalu menghasilkan satu pilihan final . Keluarannya bisa berupa suatu tindakan (aksi) atau suatu opini terhadap pilihan.
19. Improving
Improving adalah salah satu fungsi manajemen dalam hal peningkatan mutu kegiatan, kepemimpinan, kerjasma, dan lain-lain.
Namun pada intinya tetap sama bahwa fungsi manajemen yaitu :
1. Forecasting atau peramalan terhadap rencana yang akan dibuat. Tujuannya agar bisa memperkirakan apakah tujuan tersebut harus dilakukan atau sebaiknya tidak perlu dilakukan.
2. Planning yang berarti rencana. Setelah diprediksi dan mendapatkan hasilnya, maka membuat rencana dari mulai pertama hingga akhir. Pemikiran tentang apa yang akan dibuat dan dikerjakan adalah hal yang paling utama dalam suatu kegiatan. Pemikiran tentang keputusan yang akan dipilih, dari mana sumber yang akan didapat serta bagaimana pengerjaannya, semua itu termasuk di dalamnya.
Pertanyaan yang dijawab oleh diri kita sendiri adalah langkah yang terdapat dalam proses perencanaan, dan pertanyaan tersebut bisa diawali dengan bagaimana cara memulainya hingga akhir yang harus dilewati. Beberapa pertanyaan tersebut misalnya apa yang harus dilakukan, mengapa melakukan itu, bagaimana caranya dan memulainya, kapan harus dilaksanakan dan dimana itu terjadi.
3. Organisasi yang bertujuan sebagai tim dalam pelaksanaan kegiatan yang ingin dikerjakan, sehingga pelaksanaan dapat dengan mudah dikerjakan
Fungsi manajemen bukan hanya itu saja tetapi ada banyak sekali diantaranya penggerakan, pengarahan, pemimpin, motivasi, pengoordinasian, pengendalian, laporan, staf yang dibutuhkan, operasional yang digunakan.



Daftar pustaka


Tidak ada komentar:

Posting Komentar